top of page
Search

Menerapkan Rumus Kompetensi dalam Bekerja

Updated: Sep 25, 2020

Jika anda bertekad untuk sukses dalam pekerjaan apapun dan bingung darimana mau memulai, anda dapat memulainya dengan mengingat rumus kompetesi yang telah dibahas diartikel ini


Mulailah dengan membangun kemampuan (ability) yang terdiri dari: pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman


Sebagai contoh, jika anda bercita-cita sebagai seorang jurnalis, anda dapat memperoleh berbagai pengetahuan mengenai profesi jurnalisme dengan kuliah jurusan jurnalistik, mengikuti berbagai kursus jurnalisme serta master class-nya, membaca buku, menganalisa berita, dan lain-lain.


Di saat yang sama, anda pun harus menyiapkan waktu untuk disiplin berlatih menulis. Istilahnya adalah latihan yang disengaja atau deliberate practice. Caranya adalah dengan menentukan waktu yang saklek untuk anda berlatih menulis. Ada penulis yang suka dengan menulis di pagi hari, seperti Maya Angelou mulai menulis pada jam 7 pagi sampai 2 siang setiap hari. Ada juga Franz Kafka yang produktif menulis pada malam hari jam 11.30 sampai 2 subuh setiap hari.

Sementara itu, Stephen King menargetkan setiap hari ia harus menulis sebanyak enam lembar.


Rutinitas ini dilakukan untuk menghindari pola kerja yang tergantung dengan suasana hati. Jika suasana hati bagus maka dapat bekerja dengan baik. Jika susana hati buruk, maka tidak bisa bekerja sehingga harus menunggu sampai suasana hati kembali baik. Bagi penulis diatas, menulis adalah karir mereka (pekerjaan) sehingga perlu dilakukan setiap hari.


Membangun rutinitas menulis atau deliberate practice adalah sama dengan membangun keterampilan. Anda bisa mengaplikasikan pengetahuan jurnalisme yang telah anda dapatkan dalam rutinitas ini.


Keterampilan seorang jurnalis yang sudah menulis 1000 berita di koran cetak tentu berbeda dengan jurnalis yang baru menulis 100 berita, 10 berita, atau bahkan jurnalis yang sudah menulis 100 berita namun belum ada yang cukup baik untuk dimuat di koran cetak.


Terakhir, anda dapat membangun “experience” atau pengalaman dengan secara sengaja menantang diri untuk mencoba berbagai macam topik untuk ditulis seperti politik, ekonomi, sosial, budaya, pembangunan, ataupun kesehatan. Jika anda berfokus pada satu topik tertentu, anda dapat mengeksplorasi profesi jurnalis dengan target pembaca yang berbeda dan membutuhkan cara penyajian yang berbeda pula.


Selamat mencoba !

132 views0 comments
bottom of page